Masih ingat hadiah dari suamiku untukku?
Aku jadi berfikir keras untuk memberi hadiah pula buat suamiku. Tapi apa ya...?
Yang berguna, yang diperlukan,yang romantis ,dan tentu saja yang bisa terbeli.
Oh iya...parfum suamiku udah hampir habis. Hadiah parfum juga romantis.
Akhirnya ku pergi menuju DM dan kucari dia yang pas buat suamiku.
Coba sana sini, semprot tester-testernya, sampai menghabiskan beberapa kertas tester,akhirnya kutemukan juga yang pas. Lembut baunya dan aku suka.
Alhamdulillah...dapat juga akhirnya.
Namun sayang,di DM tidak ada fasilitas buat bungkus membungkus,tidak seperti di Rossmann.
Ah tak mengapa, di rumah ada kertas pembungkus.
Setelah ku bungkus rapi dan berhias pita merah garis-garis kecil, ku serahkan hadiah kecil itu pada suamiku.
"Ini hadiah buat Abang",kataku.
"Wah..alhamdulillah..apa ini. Jazakillah khoir", sambut suamiku.
"Parfum ya De? wah..makasih De".
Suamiku mencobanya...hemmm...wangi.....lembut.
Dienstag, 26. Februar 2008
Abonnieren
Kommentare zum Post (Atom)
Keine Kommentare:
Kommentar veröffentlichen